Selasa, 13 April 2021

Pembantaian Tentara Amerika Serikat Oleh Pasukan SS Jerman di Malmedy Dalam Pertempuran Bulge 1944 - 1945

korban Kampfgruppe Peiper

Pembantaian Malmedy adalah bagian dari Pertempuran Bulge tahun 1944. Pertempuran tersebut terjadi di wilayah sekitar hutan Ardennes yang terletak di Belgia maupun Luksemburg.

Tujuan utama Jerman adalah untuk merebut pelabuhan Antwerp Belgia serta mengepung tiga kolom pasukan Amerika Serikat, sehingga bisa memaksa AS dan Sekutunya untuk melakukan perjanjian damai. Namun Offensive tersebut dirusak oleh aksi brutal pasukan SS, yang membuat pasukan AS marah besar, dan melakukan tindakan diluar nalar.

Tanggal 16 Desember 1944, Jerman memulai serangan artileri besar-besaran selama 90 menit, dengan ribuan senjata artileri maupun dengan roket jenis V. Salah satu roket V menghantam gedung bioskop Rex di Antwerp Belgia, yang saat itu sedang ramai, dan menyebabkan 567 orang tewas seketika.

Setelah pemboman artileri, Grup Angkatan Darat B Jerman yang terdiri dari dua Pasukan Panzer dan satu Pasukan Infanteri bergerak menyerang posisi pasukan Amerika.


Joachim Peiper Komandan Kampfgruppe


SS-Oberst-Gruppenführer Sepp Dietrich



Tentara Panzer ke-6, di bawah komando SS-Oberst-Gruppenführer Sepp Dietrich, berhasil menerobos barisan depan AS di sayap kiri. Sepp Dietrich kemudian memberi perintah kepada Divisi Panzer SS ke-1 untuk terus melaju mengamankan jembatan sungai Meuse di kota Huy. Divisi Panzer SS ke-1 kemudian menugaskan SS-Standartenführer Joachim Peiper dan Kampfgruppe nya untuk bergerak.

Keesokan harinya tanggal 17 Desember, Kampfgruppe Peiper berhasil merebut Honsfeld, pasukan tersebut kemudian bergerak menuju Büllingen untuk merebut depot bahan bakar. pasukan Peiper berhasil menawan lusinan tentara AS, dan kemudian mengakhiri duniawi mereka.

Menjelang siang, Kampfgruppe Peiper yang telah bergerak kembali bertemu dengan konvoi truk Batalyon Artileri Lapangan ke-285 AS, pertempuran pun segera berkobar. Pasukan AS tersebut sedang kebingungan di persimpangan jalan Baugnez 4 kilometer dari pusat kota Malmedy, mereka hendak bergabung dengan Divisi Lapis Baja ke-7 namun justru malah bertemu dengan Kampfgruppe Peiper.

Map Pertempuran Persimpangan Baugnez

Pasukan AS yang hanya bersenjata seadanya tidak berdaya menghadapi Kampfgruppe Peiper, dan akhirnya memilih menyerah. Tentu akan berbeda jika Jerman menghadapi infanteri atau lintas udara. Peiper tidak peduli terhadap nasib para tawanan, yang Ia lakukan adalah terus maju ke barat menuju Ligneuville.

Sebagian anggota Kampfgruppe Peiper yang tertinggal kemudian mengumpulkan 120 tawanan AS dan membawa mereka ke tanah lapang tak jauh dari persimpangan jalan Baugnez. Para tahanan tersebut kemudian dicampur dengan beberapa tahanan lain yang ditangkap pada hari sebelumnya.

Tanpa alasan yang tidak diketahui, tiba-tiba pasukan SS mengokang senjata mereka dan menembaki seluruh tawanan dengan senapan infanteri dan senapan mesin. Beberapa tawanan mencoba melarikan diri, namun sebagian besar berhasil ditembak di tempat mereka berdiri.

Korban Kampfgruppe Peiper

Pasukan SS berjalan di antara mayat-mayat tawanan dan menembak siapa saja yang tampak hidup, beberapa tawanan yang berhasil kabur mencari perlindungan di kafe dekat persimpangan jalan. Pasukan SS membakar gedung dan menembak siapa saja yang mencoba melarikan diri. Akibat penembakan massal tersebut, 84 tawanan AS mati dengan tragis.

Setelah penembakan massal tersebut, mayat-mayat tawanan dibiarkan tergeletak tanpa terurus, pasukan Jerman segera pergi dan bergerak ke wilayah lain. Orang-orang yang berhasil selamat kemudian keluar dari persembunyian dan bergerak menuju pusat kota Malmedy, dimana sebagian besar pasukan AS masih berkuasa.


Pukul 14.30, patroli dari Batalyon Tempur Insinyur ke-291 menemukan tawanan yang berhasil selamat, dan melaporkan hal itu kepada markas Angkatan Darat Pertama AS. Secara bertahap 43 tawanan yang selamat berhasil mencapai garis Amerika.

Korban Kampfgruppe Peiper

Keesokan harinya kabar tentang penembakan massal tersebut tersebar luas di kalangan pasukan AS yang beroperasi di Belgia.

Tanggal 21 Desember di dekat La Gleize, Kampfgruppe Peiper menangkap perwira AS Mayor Harold D. McCown beserta sebagian kecil pasukannya. McCown yang telah mengetahui penembakan Malmedy memastikan agar anak buahnya tidak mengalami kejadian serupa. Peiper hanya berkata jika Mayor tidak perlu khawatir, karena Ia tidak terbiasa membunuh tawanannya.

Justru keberadaan McCown dan pasukannya cukup berharga untuk Peiper, yaitu hendak digunakan untuk sandera guna meloloskan diri dari tempat tersebut, karena saat itu kondisi Kampfgruppe Peiper sudah melemah akibat kekurangan bahan bakar, logistik dan kehilangan 80% pasukan. berbeda jauh dengan kondisi saat membantai tawanan AS

Korban Kampfgruppe Peiper


Di Amerika Serikat dan Eropa, pers mulai ramai menerbitkan kabar pembantaian Malmedy, sehingga kabar tersebut beredar luas di kalangan masyarakat. Departemen Luar Negeri AS sempat meminta bantuan Kedutaan Swiss untuk menyampaikan nota protes kepada Jerman. namun Kementrian Luar Negeri Jerman justru membantah insiden tersebut.

Tahanan AS Pertempuran Bulge

Akibat dari penembakan massal Malmedy, Resimen Infantri ke-328 dari Divisi Infanteri ke-26 AS mengeluarkan perintah resmi untuk tidak mengambil tahanan dari anggota SS maupun pasukan terjun payung.

Maka tidak mengherankan jika di penghujung bulan Desember tahun itu tentara AS banyak membunuhi pasukan SS yang tertangkap. Divisi Infanteri ke-90 AS di Saar juga membunuhi tahanan SS secara sistematis, hingga akhirnya pimpinan tentara mengeluarkan perintah tegas untuk membiarkan tahanan SS tetap hidup.

Namun tetap saja ada pasukan AS yang bandel dan membunuhi para tawanan. Tanggal 1 Januari 1945, pasukan dari Divisi Lapis Baja ke-11 AS yang beroperasi di Chenogne Bastogne membunuh sedikitnya 80 tahanan tentara Jerman. Insiden tersebut kemudian di tutup-tutupi oleh Amerika Serikat. dan tentu saja para perwira berikut prajurit AS yang terlibat aman-aman saja dari jeratan hukum.

Kampfgruppe Peiper



Tanggal 14 Januari, pasukan AS berhasil memukul mundur pasukan Jerman dan mencapai persimpangan jalan Baugnez Malmedy. AS kemudian menemukan lokasi penembakan massal tentara mereka. mayat-mayat para tawanan masih tergeletak tanpa terurus selama satu bulan lamanya.

72 mayat ditemukan di lapangan, dan 12 mayat lainnya ditemukan tak jauh dari lapangan. ditemukan luka tembakan dikepala pada 40 mayat, pukulan benda tumpul pada 10 mayat, sementara sisanya terluka di pelipis, badan dan belakang telinga.

Korban Kampfgruppe Peiper Sebelum Eksekusi



Setelah berakhirnya Perang Dunia ke-2, Amerika Serikat mulai melacak para anggota SS termasuk eksekutor Malmedy. Tanggal 16 Mei 1946 Sekutu mulai melakukan pengadilan kepada para eksekutor Malmedy, dengan Kasus Nomor 6-24. Pengadilan tersebut dilaksanakan di bekas Kamp Konsentrasi Dachau Jerman. Dengan pembela terdakwa dipimpin oleh Kolonel Willis M. Everett Jr, sementara penuntut dipimpin oleh Kolonel Burton L Ellis.

puluhan anggota Kampfgruppe SS Peiper yang beroperasi di Malmedy ditangkap dan diajukan ke pengadilan, termasuk SS-Standartenführer Joachim Peiper dan komandan Tentara Panzer ke-6 SS-Oberst-Gruppenführer Sepp Dietrich.

Kolonel Burton L Ellis

Kasus yang diajukan adalah penembakan massal tawanan perang Amerika Serikat di sekitar Malmedy, Honsfeld, Büllingen, Ligneuville, Stoumont, La Gleize, Cheneux, Petit Thier, Trois Ponts, Stavelot, Wanne dan Lutrebois antara tanggal 16 Desember 1944 sampai 13 Januari 1945. serta penembakan massal sekitar 100 warga sipil Belgia di Stavelot

Kolonel Willis M. Everett Jr


Jumlah korban penembakan massal yang dilakukan oleh Kampfgruppe Peiper selama terjadinya Pertempuran Bulge,  diperkirakan 362 tawanan perang dan 111 warga sipil. Namun ada yang menyebut jika korban dari tawanan perang mencapai 750 orang.

Beberapa terdakwa termasuk Peiper mengaku jika mereka dipukuli agar memberikan pengakuan yang sesuai dengan kehendak penyidik, namun hal tersebut tidak berhasil di konfirmasi. Pengadilan kemudian memutuskan, 43 orang termasuk Peiper di vonis hukuman gantung, 22 orang di vonis hukuman seumur hidup, 2 orang di vonis 20 tahun penjara, 1 orang di vonis 15 tahun penjara, dan 5 orang sisanya di vonis 10 tahun penjara.

Tahanan AS Pertempuran Bulge


Setelah melalui penyelidikan serius, akhirnya terungkap jika para terdakwa memang mengalami kekerasan fisik. vonis hukuman yang dijatuhkan kemudian di revisi dan tentu saja menimbulkan protes keras di Legiun Amerika, yang menginginkan agar semua terdakwa dihukum mati.

Setelah melalui berbagai penyelidikan dan pengadilan yang melelahkan, akhirnya semua terdakwa terhindar dari hukuman gantung dan seumur hidup, mereka mendekam dipenjara tidak lebih dari 10 tahun. Peiper sendiri dibebaskan pada tahun 1956, sementara Dietrich dibebaskan pada tahun 1955. Tentu mereka cukup beruntung jika dibandingkan dengan rekan-rekan SS mereka yang tertangkap oleh Tentara Merah.

Pengadilan Eksekutor Malmedy

Joachim Peiper

Selain penembakan massal Malmedy, dalam pertempuran Bulge juga terjadi penembakan lain yang dilakukan oleh Divisi Panzer SS ke-1, dengan korban 11 anggota Batalyon Artileri Lapangan ke-333, yang semuanya berkulit hitam. penembakan massal tersebut memang diselidiki, namun pada akhirnya kasus ditutup dan dilupakan begitu saja. Apakah karena berkulit hitam sehingga mereka harus menerima perlakuan yang berbeda, pastinya hanya mereka yang tahu.

Dalam kasus pembantaian balasan di Chenogne Bastogne dan tempat lain, unit Amerika termasuk Divisi Lapis Baja ke-11 sama sekali tidak dihukum. Para tentara hanya mengatakan jika itu sudah terlambat, perang sudah berakhir, dan unit-unit sudah dibubarkan. Namun rupanya tidak ada kata terlambat untuk Peiper dan kawan-kawannya.

Sepp Dietrich

Untuk memperingati penembakan massal oleh Kampfgruppe Peiper, dibangunlah sebuah memorial yang berada di situs kejadian. nama-nama prajurit yang gugur tertulis diatas batu-batu hitam yang tersusun. Sementara jasad para prajurit telah dipindahkan di Pemakaman Nasional Gettysburg.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar